Download Link ( Microsoft Word 2003 ):
http://www.4shared.com/file/HLLypSnN/Kisi_Kisi_Sosiologi_UH_1.html?
http://www.4shared.com/file/HLLypSnN/Kisi_Kisi_Sosiologi_UH_1.html?
Kisi – Kisi UH 1 Sosiologi
The Study of Sosiology
1. Mendeskripsikan hakikat sosiologi
a)
Sosiologi
merupakan studi sistematis mengenai masyarakat ( manusia dalam keseluruhannya ),
baik dalam dimensi statis maupun dinamis.
b)
Menurut
A.Comte :
i.
Sosiologi Statis: Mempelajari
hukun hokum yang menjadi dasar keberadaan manusia.
ii.
Sosiologi Dinamis: Mempelajari
perubahan masyarakat.
2. Mendeskripsikan pokok bahasan sosiologi
a) Emile Durkheim
: Fakta sosial
Ciri
ciri : berada di luar individu, kekuatan memaksa dan mengendalikan individu.
b) Max Weber
: Tindakan sosial
Tindakan
social di bagi atas 4 macam, yaitu :
i.
Tindakan sosial rasional instrumental
Menggunakan
akal dan alat
Contoh
: Petani membeli cangkul
ii.
Tindakan sosial rasional berorientasi
nilai
Contoh
: berdoa
iii.
Tindakan sosial tradisional
Contoh
: tradisi mudik saat lebaran
iv.
Tindakan sosial afektif
Contoh
: ada konse langsung lari menonton,
menjerit saat menonton bola
c) Wright Mills
: Khayalan Sosiologis
d) Peter L. Berger
: Realitas sosial
3. Mendeskripsikan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
a)
Empiris : didasarkan
observasi, tidak spekulatif, mengguakan akal sehat
b)
Teoritis : abstraksi
daei hasil hasil observasi
c)
Kumulatif: berdasarkan
teori yang sudah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas, dan
memperhalus teori teori yang lama.
d)
Non etis : bukan mencari
baik buruknya suatu fakta ( menjelaskan fakta secara analitis )
4. Mendeskripsikan sejarah perkembangan sosiologi
Indonesia
Sosiologi
sudah berkembang lewat Paduka Mangkunegoro IV, melalui Wulang Reh. Juga lewat
karya penulis Belanda seperti Van Volehaven sekitar abad 19, dan Snouck H.
Sosiologi hanya dianggap ilmu pembantu ilmu lainnya sebelum PD 2, dan belum
dianggap penting.
Secara
Formal, Sekolah Tinggi Hukum (Rechtsshogeschool) dijakarta adalah satu satunya
lembaga perguruan tinggi yang mengajarkan mat akuliah Sosiologi, walaupun hanya
sebagai pelengkap mata kuliah ilmu hokum. Seiring waktu, mata kuliah tersebut
pun dihilangkan karena dianggap tidak penting.
Setelah
Kemerdekaan, sosiologi berkembang cukup signifikan, SOenario Kolopaking yang
pertama kali member kuliah Sosiologi dalam bahasa Indonesia pada tahu 1948 di
Akademi Ilmu Politik Yogyakarta.
Lalu
muncul buku Sosiologi pertama oleh Djody Gondokusumo dengan judul Sosiologi
Indonesia. Selanjutnya muncul buku-buku lain dan terjemahan sampai ke artikel
pada Koran. Dan didirikan jurusan sosiologi di berbagai univ. Indonesia
5. Mendeskripsikan sejarah perkembangan sosiologi di
Dunia
Di eropa :
Menurut
Berger dan Berger, sosiologi berkembang menjadi ilmu sendiri karena adanya
ancaman terhadap tatanan social yang selama ini dianggap sudah seharusnya
demikian nyata dan benar, L. Laeyendecjer menyebutkan ancamannya ada 7, yaitu:
a)
Terjadinya
revolusi industri dan prancis
b)
Tumbuhnya
kapitalisme
c)
Perubahan
di bidang social dan politik
d)
Perubahan
akibat reformasi Martin Luther
e)
Meningkatnya
individualism
f)
Laihrnya
ilmu pengetahuan modern
g)
Berkembangnya
kepercayaan pada diri sendiri
Auguste
Comte, filsuf Prancis, melihat perubahan tersebut tidak saja bersifat positif
seperti demokratisasi, tetapi juga negative. Maka dari itu, setelah pecfahnya
Revolusi Prancis, Comte melihat adanya konflik antar kelas masyarakat dan
masyarakat tidak tau hokum apa saja yang dapat dipakai utk mengatur tatanan
social masuarakat, sehingga Comte menyarankan semua penilitian tentang
masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu tersendiri. Ia belum berhasil
mengembangkan hokum-hukum social itu menjadi ilmu. Sampai Emil Durkheim mengembangkan
metologi sosiologi lewat bukunya Rules of Sociological Method.
Comte
menciptakan istilah sosiologi, Herbert Spencer lah yang mempopulerkan istilah
sociology lewat buku Principles of Sociology.Ia mengembangkan system penelitian
tentang masyarakat dan menerapkan teori evolusi social. Sosiologi kemudian
berkembang pesat ke seluruh dunia.
6. Mendeskripsikan kedudukan sosiologi diantara ilmu
lain
a)
Sosiologi
dan ilmu politik
Ilmu politik
memperlajari daya upaya untuk memperoleh, mempertahankan, dan menggunakan
kekuasaan, sedangkan sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi segi
masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola pola yang
juga umum.
b)
Sosiologi
dan Ekonomi
Ekonomi
mempelajari usaha usaha manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
materiilnya, sementara sosiologi mempelajari unsur unsur dalam masyarakat
secara keseluruhan.
c)
Sosiologi
dan Ilmu Sejarah
Sejarah melihat
berbagai kejadian atau peristiwa yang dialami manusia pada masa silam dan
mencari hubungan antar peristiwa tersebut, sednagkan sosiologi hanya
memperhatikan peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan yang timbul dari
hubungan antar manusia dalam situasi berbeda.
d)
Sosiologi
dan Antropologi
Antropologi
membahas tentang manusia sedangkan sosiologi membahas ilmu tentang masyarakat
(memoelajari tentang kebudayaan, ide ide/gagasan, aktifitas aktifitas, benda
benda)
e)
Sosiologi
dan Ilmu Pasti
Sosiologi
memiliki hubungan dengan ilmu pasti terutama dengan matematika yaitu berupa
penelitian. Dalam suatu penelitian, sosiologi menggunakan angka angka
sistematis, seperti data data statistik.
7. Mendeskripsikan kegunaan sosiologi
a)
Untuk pembangunan, Sosiologi
berguna untuk memberikan data sosial yang dibutuhkan pada tahap perencanaan,
dan apa yang menjadi kebutuhan social. Pada tahap pelaksanaan yang harus
dilihat adalah kekuatan social serta
proses perubahan social. Pada tahap penilaian : analisis terhadap efek
pembangungan.
b)
Untuk penelitian, dengan
penelitian dan penyelidikan sosiologis akan diperoleh perencanaan atau pemecahaan
masalah social yang baik. Di Negara yang sedang membangun peran sosiolog sangat
dibutuhkan untuk penyusunan rencana para pengambil keputusan. Contoh :
pencegahan kenakalan remaja.
8. Mendeskripsikan realitas sosiologi dan masalah social
a)
Realitas
sosiologi :
i.
Artinya
keadaan yang tidak normal seperti terjadinya perubahan berupa modernisasi ,
penyimpangan dan masalah social lainnya.
ii.
Peter
berger dan Thomas luckman mengemukakan bahwa realitas adalah kualitas yang
berkaitan dengan fenomena yang di luar kemauan kita. Mereka melihat dari
dimensi objektif (masyarakat menginginkan keteraturan. Sehingga mewariskan
norma-norma ke geenerasi selanjutnya, dan membentuk realitas baru
(eksternalisasi.) eksternalisasi : terbentuknya norma baru akibat interpretasi berbeda
atas realitas yang diperoleh lewat sosialisasi yang tidak sempurna.
b)
Masalah
Sosial :
i.
Akibat
dari interaksi social antar individu atau kelompok, dapat menghasilkan
integrasi atau goncangan dalam pola hubungan, seperti konflik.
ii.
Menurut
Soerjono SOekanto : Masalah social adalah ketidaksesuaian antara unsure
kebudayaan yang membahayakan kehidupan kelompok social.
iii.
Menurut
Soerjono , masalah social dibagi jadi 4 :
ü
Masalah
sosial dari faktor ekonomis
ü
Masalah
sosial dari faktor biologis
ü
Masalah
sosial dari faktor psikologis
ü
Masalah
sosial dari faktor budaya.
iv.
Pengelompokan
masalah sosial lainnya adalah berdasarkan hal-hal berikut :
ü
Kepincangan
warisan fisik diakibatkan oleh pengurangan atau pembatasan sumber daya alam
ü
Warisan
sosial
ü
Kebijakan
sosial
ü
Kriteria
Masalah Sosial
v.
Kriteria
utama
Unsur
utama masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai
dengan kondisi nyata kehidupan. Tingkat perbedaan tersebut berbeda-beda untuk
setiap masyarakat tergantung dengan nilai-nilai yang mereka anut.
vi.
Sumber
masalah sosial
Masalah-masalah
sosial tidak hanya berasal dari kondisi atau proses-proses sosial, tetapi juga
berasal dari bencana alam, misalnya gempa bumi, banjir, dan kemarau panjang.
vii.
Penetapan
masalah sosial
Penetapan
tentang hal mana yang menjadi masalah sosial bisa dilakukan oleh sekelompok
kecil individu yang mempunyai kekuasaan dan wewenang.
viii.
Masalah
sosial nyata dan laten
Masalah
sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya
tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat, dan masyarakat
umumnya tidak menyukai kepincangan itu. Masalah sosial laten adalah masalah
sosialmyang terjadi dalam masyarakat tetapi masyarakat tidak mengakuinya
sebagai masalah di tengah-tengah mereka.
ix.
Perhatian
masyarakat
Suatu
kejadian yang merupakan masalah sosial belum tentu menjadi perhatian
masyarakat, sebaliknya suatu yang menjadi pusat perhatian juga belum tentu
merupakan masalah sosial.
x.
Beberapa
masalah sosial penting
ü
Kemiskinan
ü
Kejahatan
ü
Masalah
remaja
ü
Peperangan
ü
Pelanggaran
norma
ü
Kelainan
seksual
ü
Masalah
kependudukan.
No comments:
Post a Comment